FILOGI

FILOGI
WE ARE FILOGI ( FILSAFAT PSYCHOLOGY) Dilatarbelakangi oleh Tugas Filsafat dari kelas LC64 BINUS University, di blog ini berisi tentang ulasan kembali yang di ringkas (Summary) dari beberapa pelajaran atau sumber lain.

Kamis, 02 April 2015

Pertemuan Kelima : Human Philosophical Reflections 2

Human Philosophical Reflections 2: Knowledge, Intelligence, Affection, and Freedom

1. Pengetahuan (Knowledge)
Gambar 1.1 Knowledge
link: http://mainstreetmix.com/wp-content
/uploads/2013/06/Knowledge-is-Power.jpg
1.1 Pengertian pengetahuan menurut Martin dan Oxman, 1998

Pengetahuan adalah suatu kemampuan untuk membentuk model mental yang menggambarkan obyek dengan tepat dan mempresentasikannya dalam suatu aksi yang dilakukan terhadap suatu obyek.

1.2 Pengertian pengetahuan menurut Notoatmodjo (2003)
Gambar 1.2 Dr. Soekidjo Notoatmodjo
link: http://helvetia.ac.id/wp-content
/uploads/2012/04/seminar_017.jpg
Pengetahuan adalah hasil "tahu" dan hal ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu yang mana penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman rasa dan raba, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

1.3 Pengetahuan dibedakan menjadi tiga jenis:
      - Pengetahuan prosedural : lebih menekankan bagaimana melakukan sesuatu
      - Pengetahuan deklaratif : menjawab pertanyaan apakah sesuatu itu bernilai benar atau salah
      - Pengetahuan tacit : pengetahuan yang tidak dapat diungkapkan melalui bahasa

1.4 Pengetahuan bersifat perseptif
Saat ia muncul secara spontan, pengetahuan tersebut juga memungkinkan seseorang untuk menyesuaikan diri secara langsung dengan situasi yang ada.

1.5 Pengetahuan bersifat refleksif
Pengungkapannya baik dalam bentuk ide, konsep, definisi, serta putusan-putusan maupun dalam bentuk lambang, mitos, atau karya-karya seni.

1.6 Pengetahuan bersifat diskursif
Pengetahuan ini lebih menampakkan diri sebagai sesuatu yang datang dari sebab ke akibat, dari sebuah prinsip ke konsekuensi dan sebaliknya.

2. Intelligence (Kecerdasan)

2.1 Etimologi kata

Inteligensi adalah sebuah istilah yang di ambil dari kata intellecticus dan kata kerja intellegere (berasal dari bahasa Latin).
Kata intellegere ini sendiri berasal dari kata intus (dala pikiran atau akal) dan legere (membaca dalam pikiran atau akal dari segala hal dan menangkap arti yang mendalam).

Gambar 2.1 Intelligence
link: https://lh5.ggpht.com/X00DFOeionq-Ef3AJlAabqflC8wJqV
KDOPJ-OjEepjEiyB2wHIYZj5D_sqVtkcbTBgMn=w1264
2.2 Pengertian Inteligensi
Inteligensi adalah kegiatan dari suatu organisme dalam beradaptasi dengan berbagai situasi dengan menggunakan gabungan fungsi seperti persepsi, ingatan, konseptual, abstraksi, imajinasi, dan atensi.

3. Affection (Afektivitas)

Manusia sebagai trias dinamika memiliki cipta (kognisi), karsa (konasi) dan rasa (afeksi). Manusia tidak hanya memiliki kemampuan dalam kognitif tetapi juga afeksi.

Gambar 2.2 Affection
link: http://stock-image.mediafocus.com/images/pre
views/word-affection-on-keyboard-rs112039669.jpg
3.1 Untuk mencapai afektivitas seseorang harus dalam kondisi akan menciptakan egiatan afektif, kondisi-kondisi itu ialah:

-Kesamaan
Antara subjek dan objek harus ada kesamaan atau ikatan kesatuan, jika tidak ada kesamaan maka tidak ada afektivitas.

-Nilai baik dan buruk
Ketika objek dianggap memiliki sebuah nilai maka subjek akan menciptakan kegiatan afektif, karena afektivitas sendiri berdasar pada kecintaan akan sesuatu.

-Sifat dasar dan kecenderungan kognitif
Dalam melakukan suatu afektivitas subjek harus ditunjang dengan sifat dasar yang akan mendorongnya untuk lebih mempunyai keinginan akan suatu hal yang akhirnya menimbulkan kegiatan afektif.

-Mengenal
Dalam proses mengenal ini subjek akan mengalami situasi dimana ia harus mendefinisikan sebuah objek yang pada ahirnya akan menciptakan keputusan afektif bagaimana ia harus bersikap.

-Imanjinasi
Gambar 3.1 Imagination
link: https://31.media.tumblr.com/2c92e4b8b75acab16
06f87defc3058b4/tumblr_inline_myrbnfueyp1rev0tl.jpg
Imaninasi dapat menjadadi pendorong, penyemangat, mempengaruhi bahkan membohongi.

4. Freedom (Kebebasan)

4.1 Pengertian Kebebasan

Kebebasan mempunyai makna yang sangat luas. Kebebasan di jaman sekarang bukan hanya sekedar terbebas dari penjajahan, kebebasan jaman sekarang lebih berarti bebas untuk mengaktualkan diri mengikuti perkembangan jaman.

Kebebasan adalah kondisi dimana tidak ada paksaan pada sebuah aktivitas.
Kebebasan sendiri sering diartikan sebagai suatu keadaan dimana penghalang, paksaan, beban atau kewajiban tidak ada.
Gambar 3.2 Freedom
link: http://s9.favim.com/orig/131025/cute-freedom-love-para
dise-Favim.com-1014350.jpg
4.2 “Freedom is self-determination”

Kebebasan merupakan suatu sifat atau ciri khas perbuatan dan kelakuan yang ada pada diri manusia, bukan pada binatang atau benda.

4.3 Louis Leahy membedakan tiga macam atau bentuk kebebasan, yaitu:
Gambar 4.1 Buku Siapakah Manusia karangan Louis Leahy
link: http://4.bp.blogspot.com/-jshiCsetKvw/URTUwJj9__
I/AAAAAAAAAc4/cbuIUqt64mw/s1600/290120135659.jpg
-Kebebasan fisik
-Kebebasan moral
-Kebebasan psikologis

Sumber:

1. Disarikan dari Power point BinusMaya: Human Philosophical Reflections 2:  Knowledge, Intelligence, Affection, and Freedom. Pertemuan ke lima (02-04-2015)
2. Pada tanggal 2 April 2015, disarikan dari Kursini (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andioffset: Yogyakarta
3. Pada tanggal 2 Aprl 2015, Pengertian pengetahuan menurut ahli disarikan dari link: https://www.academia.edu/5253641/Makalah_Ilmu_and_Pengetahuan_14Mei_PENGERTIAN_ILMU_DAN

4 komentar :

  1. Hallo Vina, penyampaian informasuknya sudah menarik, dilengkapi dengan gambar dan referensi. Nilai untuk Vina 88:) Selamat yaaa

    BalasHapus
  2. Hallo Vina, apa yang disampaikan diblog ini sanggat menambah informasi dan wawasan ditambah keterangan dan gambar yang menarik. Nilai untuk Vina 89.

    BalasHapus